Kepercayaan Publik ke Polri Membaik, LaNyalla: Jangan Kendor Bersih-bersih
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ketua DPD AA LaNyalla Mahmud Mattalitti menanggapi hasil survei Indikator Politik Indonesia yang menunjukkan kepercayaan kepada Polri kembali menguat dalam dua bulan terakhir. LaNyalla pun meminta kepada Polri untuk menjaga kepercayaan publik.
"Tentu ini indikator yang baik. Oleh karenanya, Polri harus betul-betul menjaga kepercayaan publik. Harus terus istiqomah bersih-bersih. Jangan kendor terus memperbaiki dan mempertahankan citra Polri," kata LaNyalla, Jumat (2/12/2022).
Di sisi lain, Senator asal Jawa Timur itu meminta Polri terus berbenah diri memperbaiki kinerja dan memperbaiki citra. Hanya saja, LaNyalla mengingatkan agar hal tersebut dilakukan dengan sungguh-sungguh untuk kepentingan masyarakat, bukan sekadar pencitraan belaka.
Baca juga: Kepercayaan Publik Terhadap Polri Mulai Membaik
"Tugas dan fungsi Polri itu melayani, mengayomi dan melindungi masyarakat. Ini yang harus benar-benar dibumikan. Presisi harus tetap ditegakkan," kata LaNyalla.
Polisi harus betul-betul hadir di tengah-tengah masyarakat. Karena itu, LaNyalla berharap agar kasus-kasus yang mencoreng citra polisi di mata masyarakat tak boleh terulang kembali. "Komitmen itu harus ditanamkan. Polri harus profesional dalam menjalankan tugasnya. Tak boleh lagi citra negatif sebelumnya terulang. Sudah harus ditinggalkan," kata LaNyalla.
LaNyalla juga mengucapkan selamat kepada TNI yang mendapat kepercayaan tertinggi dari publik. LaNyalla meminta agar prestasi tersebut terus dipertahankan. "Ini modal yang penting bagi TNI, karena prajurit Sapta Marga itu lahir dari rahim rakyat," katanya.
Pun halnya dengan lembaganya DPD yang mendapat raihan 68,7%. LaNyalla berkomitmen terus meningkatkan kepercayaan publik dan menjadikan lembaga yang dipimpinnya sebagai saluran aspirasi masyarakat. "Saya sebagai Ketua DPD RI berkomitmen terhadap hal tersebut," ujar LaNyalla.
Sebagaimana diketahui, berdasarkan hasil survei Indikator Politik, citra Polri membaik dalam dua bulan terakhir. Pada Februari 2022, kepercayaan publik terhadap Polri sebesar 75,2%. Selanjutnya pada April 2022 77,3%, Juni 2022 62,6%, lalu anjlok di Agustus 2022 dengan angka 54,4%, dan mulai membaik di November 2022 60,5%.
Sementara itu, berdasarkan tingkat kepercayaan kepada lembaga negara, TNI menjadi paling teratas dengan raihan 93,4%. Selanjutnya Presiden 88%; Kejagung 77,4%; KPK 72,6; DPD 68,7%; DPR 64,5%; Polri 60,5%; dan partai politik 54,7%.
Survei Indikator Politik dilakukan pada 30 Oktober-5 November 2022 terhadap warga negara Indonesia yang berusia 17 tahun ke atas. Metode yang digunakan adalah multistage random sampling terhadap sampel sebanyak 1.220 orang. Margin of error survei sekitar ±2,9% pada tingkat kepercayaan 95%.
"Tentu ini indikator yang baik. Oleh karenanya, Polri harus betul-betul menjaga kepercayaan publik. Harus terus istiqomah bersih-bersih. Jangan kendor terus memperbaiki dan mempertahankan citra Polri," kata LaNyalla, Jumat (2/12/2022).
Di sisi lain, Senator asal Jawa Timur itu meminta Polri terus berbenah diri memperbaiki kinerja dan memperbaiki citra. Hanya saja, LaNyalla mengingatkan agar hal tersebut dilakukan dengan sungguh-sungguh untuk kepentingan masyarakat, bukan sekadar pencitraan belaka.
Baca juga: Kepercayaan Publik Terhadap Polri Mulai Membaik
"Tugas dan fungsi Polri itu melayani, mengayomi dan melindungi masyarakat. Ini yang harus benar-benar dibumikan. Presisi harus tetap ditegakkan," kata LaNyalla.
Polisi harus betul-betul hadir di tengah-tengah masyarakat. Karena itu, LaNyalla berharap agar kasus-kasus yang mencoreng citra polisi di mata masyarakat tak boleh terulang kembali. "Komitmen itu harus ditanamkan. Polri harus profesional dalam menjalankan tugasnya. Tak boleh lagi citra negatif sebelumnya terulang. Sudah harus ditinggalkan," kata LaNyalla.
LaNyalla juga mengucapkan selamat kepada TNI yang mendapat kepercayaan tertinggi dari publik. LaNyalla meminta agar prestasi tersebut terus dipertahankan. "Ini modal yang penting bagi TNI, karena prajurit Sapta Marga itu lahir dari rahim rakyat," katanya.
Pun halnya dengan lembaganya DPD yang mendapat raihan 68,7%. LaNyalla berkomitmen terus meningkatkan kepercayaan publik dan menjadikan lembaga yang dipimpinnya sebagai saluran aspirasi masyarakat. "Saya sebagai Ketua DPD RI berkomitmen terhadap hal tersebut," ujar LaNyalla.
Sebagaimana diketahui, berdasarkan hasil survei Indikator Politik, citra Polri membaik dalam dua bulan terakhir. Pada Februari 2022, kepercayaan publik terhadap Polri sebesar 75,2%. Selanjutnya pada April 2022 77,3%, Juni 2022 62,6%, lalu anjlok di Agustus 2022 dengan angka 54,4%, dan mulai membaik di November 2022 60,5%.
Sementara itu, berdasarkan tingkat kepercayaan kepada lembaga negara, TNI menjadi paling teratas dengan raihan 93,4%. Selanjutnya Presiden 88%; Kejagung 77,4%; KPK 72,6; DPD 68,7%; DPR 64,5%; Polri 60,5%; dan partai politik 54,7%.
Survei Indikator Politik dilakukan pada 30 Oktober-5 November 2022 terhadap warga negara Indonesia yang berusia 17 tahun ke atas. Metode yang digunakan adalah multistage random sampling terhadap sampel sebanyak 1.220 orang. Margin of error survei sekitar ±2,9% pada tingkat kepercayaan 95%.
(abd)